Olimpiade Paris 2024: Harapan Baru Tunggal Putra dan Tantangan Berat Ganda Putra Indonesia

Minggu 14 Jul 2024 - 09:43 WIB
Reporter : Mulyawan
Editor : Dahlia

OLAHRAGA, KORANPALPOS,COM- Dalam sejarah delapan kali keikutsertaan bulutangkis pada Olimpiade Musim Panas sejak 1992, tunggal putra Indonesia telah mengoleksi dua medali emas melalui Alan Budikusuma (1992) dan Taufik Hidayat (2004).

Namun, sejak kemenangan Taufik Hidayat, tunggal putra Indonesia belum berhasil merebut emas lagi, bahkan sempat absen dari podium pada Olimpiade 2008, 2012, dan 2016.

Harapan Baru Tunggal Putra Indonesia

Pada Olimpiade Tokyo 2021, Anthony Sinisuka Ginting berhasil memecah kebuntuan dengan meraih medali perunggu, mengakhiri absennya tunggal putra Indonesia dari podium Olimpiade. Menjelang Olimpiade Paris 2024, Indonesia memiliki dua pemain andalan: Jonatan Christie, yang saat ini berada di peringkat tiga dunia dan merupakan juara All England serta Asian Games, serta Anthony Sinisuka Ginting, peringkat sembilan dunia dan peraih medali perunggu di Olimpiade sebelumnya.

Pelatih tunggal putra berharap bahwa kedua pemain ini dapat memberikan angin segar bagi Indonesia dan kembali membawa pulang medali emas. "Kami berharap Jonatan dan Anthony tetap fokus dan tidak turun semangatnya. Mereka memiliki peluang besar untuk meraih hasil maksimal," ujar pelatih tunggal putra Indonesia.

BACA JUGA:Final Euro 2024: Inggris Akhiri Puasa Gelar, Spanyol Siap Ukir Rekor Baru di Olympiastadion Berlin

BACA JUGA:Fadly Alberto Hengga, Pemain Timnas U-16 Asal Bojonegoro Terima Hadiah Rumah

Tantangan Berat di Sektor Ganda Putra

Di sektor ganda campuran, pelatih Herry Iman Pierngadi mengakui bahwa semua grup memiliki tantangan masing-masing, namun setiap pemain memiliki peluang yang sama untuk lolos. “Tidak ada grup yang mudah, tapi saya rasa semua punya kans yang sama untuk bisa lolos dari grup,” kata Herry IP.

Sementara itu, pelatih Eng Hian memberikan komentar mengenai undian di sektor ganda putri. “Fadia/Apri harus lebih siap secara teknik, fisik, dan mental dengan grup ini. Kita semua tahu rekor pertemuan dengan pasangan Tiongkok dan Malaysia di pertemuan terakhir hasilnya kurang baik. Dengan pasangan Jepang, walaupun pertemuan terakhir menang, tapi cukup alot pertandingannya,” jelas Eng Hian.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, menekankan bahwa undian sulit bagi wakil Indonesia tidak boleh disikapi dengan pesimis. “Memang tidak ada lawan yang mudah di Olimpiade.

Semua lawan sama beratnya dan pasti semua akan melakukan yang terbaik untuk hasil yang terbaik juga,” kata Ricky Soebagdja.

BACA JUGA:Final Four Proliga 2024 : Kalah Lagi , Ada Apa dengan Palembang Bank Sumsel Babel?

BACA JUGA:Optimisme PBSI Menyongsong Olimpiade Paris 2024: Hasil Undian Bulu Tangkis yang Menjanjikan

PBSI juga menyatakan kekecewaannya kepada BWF terkait keputusan yang memperbolehkan dua pasangan ganda putra Prancis tampil di Olimpiade Paris, yang mengakibatkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana tidak bisa lolos meskipun berada di peringkat sembilan Race to Paris.

Kategori :