Air Sungai Musi Keruh

Kondisi air Sungai Musi yang keruh akibat dampak banjir bandang di Lahat belum lama ini. F dok koer Palpos

PALEMBANG – Banjir bandang di Kabupaten Lahat, berdampak luas ke kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan. Di Kota Palembang, saat ini kondisi Sungai Musi kekeruhannya sangat tinggi.

Akibatnya, mempengaruhi operasional Perumda Tirta Musi Palembang, karena Sungai Musi merupakan air baku untuk air bersih di Kota Palembang.

Dikutip dari Instagram @perumdatirtamusi, Perumda menyebut ada peningkatan tingkat kekeruhan (turbidity) air baku Sungai Musi.

Baca Juga : Tarif Perumda Tirta Musi Batal Naik

Akibatnya, Perumda Tirta Musi akan melakukan pengurangan kapasitas produksi di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Ini dilakukan dalam rangka untuk tetap menjaga kualitas air yang didistribusikan sesuai dengan standar Regulasi Permenkes No. 492 Tahun 2010.

Dirut PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani mengatakan, saat ini, tingkat kekeruhan atau turbidity air baku di Intake Karang Anyar sejak Senin (13/03/2023) pagi telah mencapai angka lebih dari 3.000 NTU.

Baca Juga : Dampak Banjir Muara Kelingi, Air PDAM Sekayu Jadi Keruh

“Padahal, normalnya 65-95 NTU,” katanya.

Begitu juga di Intake 1 Ilir mencapai angka lebih dari 1.500 NTU. Kondisi normal hanya 75 sd 110 NTU.

Untuk itu, ada 3 IPA yang akan dikurangi kapasitas produksinya yaitu, IPA Poligon 2 berkurang sebesar 50 liter/detik, IPA Rambutan berkurang sebesar 250 liter/detik dan IPA 3 Ilir berkurang sebesar 250 liter/detik.

Baca Juga : Cari Penyebab di Setiap Titik Banjir

“Ada pengurangan kapasitas produksi sekitar 11 persen,” jelasnya.

Sementara untuk IPA Ogan, IPA Karang Anyar dan IPA Borang masih beroperasi normal seperti biasanya.
Pihak Perumda Tirta Musi memohon maaf apabila terjadi gangguan pendistribusian air ke wilayah pelayanan IPA yang kapasitasnya berkurang.

“Akibat pengurangan kapasitas ini, pastinya ada pengurangan distribusi air. Terutama di daerah ujung. Tapi, mudah-mudahan segera kita atasi,” ujar dia.

Namun, jika kekeruhan air Sungai Musi berangsur normal kembali maka kapasitas produksi akan ditingkatkan kembali. (ika)

Read Previous

Ternyata Beraksi di Banyak Tempat

Read Next

PLN dan Jepang Kolaborasi Program Transisi Energi