714 Kawasan Rawan Narkotika di Wilayah Sumsel

Pemakaian jaket war drugs oleh Komjen Pol yang diberikan oleh Kepala BNN RI Petrus Reinhard Yolose didampingi Rektor Unsri usai kegiatan kuliah umum di Unsri. Foto Koer Palpos.ID

PALEMBANG – Kepala BNN RI Komjen Pol.Dr Petrus Reinhard Yolose hari ini (1/3/2023) memberikan kuliah umum dengan tema “Strategi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih Narkoba” dan Launching Kampus Bersinar dilaksanakan di Graha Unsri.

Hadir dalam acara tersebut Rektor Unsri Rektor Universitas Sriwijaya. Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng. Serta Kepala LL Dikti Wilayah II, mahasiswa Unsri dan mahasiswa 37 kampus di Sumsel.

Baca Juga : 115 Kilogram Sabu Gagal Edar di Palembang, Ditemukan di Talang Betutu

Komjen Pol.Dr Petrus Reinhard Golose mengatakan, BNN RI mengucapkan beribu terima kasih kepada Rektor Unsri dan juga kepada 37 sekolah tinggi dan universitas di Sumsel yang menghadiri kegiatan ini
Melalui kegiatan ini, Ia menggelorakan semangat anti narkotika kepada masiswa/i.

Seperti kita tahu bersama bahwa nilai prevalensi termasuk barang bukti yang ditangkap baik BNN maupun kepolisian dan stakeholder yang lain cukup tinggi di Sumsel.

“Sehingga dengan gelorakan semangat anti narkotika terutama di kalangan mahasiswa, saya sebagai kepala BNN RI mengharapkan akan muncul duta-duta terutama masalah narkotika ini dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Tujuan duta anti narkotika adalah untuk memberikan teladan yang lebih baik dalam penanggulangan narkotika,” bebernya.

Baca Juga : Mahasiswa Unsri Wakili Indonesia di Konferensi ASEAN

Iapun kembali mengapresiasi civitas akademik dari seluruh Perguruan Tinggi di Sumsel. Iapun menyatakan berani memberikan penilaian amat sangat baik.

“Karena animo yang sangat luar biasa dari para mahasiswa dengan berbagai macam tipikal itu biasa. Karena itu bagian dari mahasiswa dan mahasiswi. Tapi saya bangga bisa berada di Sumsel dan bisa bersama-sama berbagi ilmu pengetahuan menunjukkan bagaimana berbahayanya narkotika untuk generasi muda,” tuturnya.

Ketika ditanya awak media, Sumsel adalah tiga provinsi terbesar penyalahgunaan narkotika, Petrus menuturkan, Sumsel adalah 3 provinsi terbesar pelanggaran narkoba. Langkah-langkah konkrit yang pihaknya lakukan bukan hanya pemberantasan.

“Kalau kita ketahui di seluruh Sumsel ini ada 714 kawasan rawan narkotika.

Mudah-mudahan nanti dengan intervensi yang dilakukan BNN RI melalui BNN Sumsel maka akan menurunkan tempat kerawanan akan menurunkan prevalensi.

Baca Juga : Haris Buang Bungkusan Kresek, Ternyata Isinya Ini

Bisa menurunkan pemakai pemakai narkotika terutama banyak dipakai yaitu sabu.

“Saya harapkan dan saya yakin dan percaya kalau kita bekerja sama terutama dibantu civitas akademika, maka kita akan bisa menekan peredaran narkotika. Dan kalau bandar jangan coba-coba,” tandasnya. (nik)

Read Previous

Dorong BBM Subsidi Tepat Sasaran

Read Next

PN Jakpus Perintahkan KPU Tunda Pemilu