Kloter 10 Embarkasi Palembang Asal OKU Timur Menuju Jeddah
Sebanyak 446 jamaah haji Kloter 10 Embarkasi Palembang asal Kabupaten OKU Timur, Sumsel bertolak meninggalkan Bandara SMB II Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (24/05/2024).-FOTO : ANTARA-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan menginformasikan sebanyak 446 calon haji Kloter 10 Embarkasi Palembang asal Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, telah bertolak meninggalkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Jumat (24/5).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil, mengungkapkan bahwa keberangkatan Kloter 10 Embarkasi Palembang telah berjalan lancar meski terdapat satu calon haji yang harus ditunda keberangkatannya.
"Kloter 10 sudah berangkat menuju Jeddah, namun satu calon haji atas nama Pahmin Marto Yahmin (84) asal Belitang terpaksa ditunda berangkat karena sakit," ujar Armet Dachil.
BACA JUGA: Sebanyak 72.481 Calon Haji Indonesia Sudah Tiba di Arab Saudi
BACA JUGA:Mengintip Dapur untuk Kebutuhan Jamaah Haji Indonesia : 70 Ton Bumbu Didatangkan dari Indonesia !
Pada saat kedatangan di asrama haji pada 23 Mei, jumlah jamaah Kloter 10 adalah 447 orang.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di embarkasi, Pahmin Marto dinyatakan tidak layak terbang dan ditunda keberangkatannya.
“Dengan demikian, yang berangkat hari ini berjumlah 446 orang, termasuk lima orang petugas kloter,” jelas Armet.
BACA JUGA:56.750 Jamaah Calon Haji Indonesia Telah Tiba di Arab Saudi
BACA JUGA:Seorang Calon Jamaah Haji Asal Babel Meninggal di Palembang : Jenazah Akan Dipulangkan !
Armet menambahkan bahwa Kloter 10 merupakan kloter pertama dari Embarkasi Palembang yang berangkat pada gelombang kedua.
Rute perjalanan untuk gelombang kedua ini adalah dari Palembang menuju Jeddah, kemudian dilanjutkan dengan bus menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib.
“Lantaran akan melaksanakan umrah wajib, maka jamaah diimbau mengenakan ihram sejak dari embarkasi. Nantinya mereka akan mengambil miqot atau berniat umrah di dalam pesawat ketika berada di atas wilayah Yalamlam, atau di Bandara Jeddah,” jelas Armet.