Tragedi di Desa Letang Babat Supat : Dituding Curi Sawit, Petani Tewas DItembak Tetangga Sendiri !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 21 May 2024 - 14:29

Tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Babat Supat Polres Muba untuk penyidikan kasusnya-Foto : Romi Rivano -

SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Tindakan tragis yang mengakibatkan kematian Muhammad Lukman (32) oleh Erwanto (50), seorang warga di Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Insiden yang terjadi Senin, 20 Mei 2024, tidak hanya merenggut nyawa seseorang, tetapi juga meninggalkan luka emosional yang mendalam di antara keluarga korban dan masyarakat setempat di Philip 18 Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin.

Korban, Muhammad Lukman, meninggalkan seorang istri dan anak-anak yang masih membutuhkan kasih sayangnya.

Tidak hanya itu, namun motif di balik tragedi ini juga menimbulkan kebingungan dan pertanyaan di benak banyak orang.

Terlebih lagi, kematian Lukman diduga akibat perseteruan yang melibatkan isu pencurian buah sawit, yang menambah kompleksitas kasus ini.

Menurut keterangan dari Kapolsek Babat Supat, Iptu Marlin Eva Alif SH, insiden terjadi ketika Erwanto dan Muhammad Lukman bertemu di jalan pada hari Senin itu.

Perseteruan terjadi, dipicu oleh dugaan bahwa Lukman sering mencuri buah sawit milik Erwanto.

Saat cekcok mulut terjadi, Erwanto diduga menembakkan senapan anginnya ke arah Lukman, mengenai dada sebelah kiri, yang menyebabkan Lukman terluka parah.

Kapolres Muba AKBP Imam Safii Sik. Msi melalui Kapolsek Babat Supat Iptu Marlin Eva Alif SH. saat dikonfirmasi Selasa 21 Mei 2024 membenarkan adanya kejadian tersebut.

tragedi di desa letang babat supat : dituding curi sawit, petani tewas ditembak tetangga sendiri !                            sekayu, koranpalpos.com - tindakan tragis yang mengakibatkan kematian muhammad lukman (32) oleh erwanto (50), seorang warga di letang, kecamatan babat supat, kabupaten musi banyuasin (muba).
insiden  yang terjadi senin, 20 mei 2024, tidak hanya merenggut nyawa seseorang, tetapi juga meninggalkan luka emosional yang mendalam di antara keluarga korban dan masyarakat setempat di philip 18 desa letang, kecamatan babat supat, kabupaten musi banyuasin.
korban, muhammad lukman, meninggalkan seorang istri dan anak-anak yang masih membutuhkan kasih sayangnya.
baca juga:polres banyuasin, tni, dan satpol pp bongkar gudang cpo ilegal : pemilik gudang kemana ?
baca juga:fakta baru kasus dugaan malapraktik bidan zainab : surat izin praktik mati, terancam 5 tahun penjara !
tidak hanya itu, namun motif di balik tragedi ini juga menimbulkan kebingungan dan pertanyaan di benak banyak orang.
terlebih lagi, kematian lukman diduga akibat perseteruan yang melibatkan isu pencurian buah sawit, yang menambah kompleksitas kasus ini.
menurut keterangan dari kapolsek babat supat, iptu marlin eva alif sh, insiden terjadi ketika erwanto dan muhammad lukman bertemu di jalan pada hari senin itu.
baca juga:kurir narkoba warga biyuku suak tapeh banyuasin tertangkap : disita 995 butir ineks ! 
baca juga:motif, kronologi lengkap dan pengakuan pelaku : kasus menantu bacok mertua di banyuasin !
perseteruan terjadi, dipicu oleh dugaan bahwa lukman sering mencuri buah sawit milik erwanto.
saat cekcok mulut terjadi, erwanto diduga menembakkan senapan anginnya ke arah lukman, mengenai dada sebelah kiri, yang menyebabkan lukman terluka parah.
kapolres muba akbp imam safii sik. msi melalui kapolsek babat supat iptu marlin eva alif sh. saat dikonfirmasi selasa 21 mei 2024 membenarkan adanya kejadian tersebut.
baca juga:duel maut gemparkan desa tempirai pali : dua orang tewas tragis, begini kronologinya !
baca juga:pascaduel maut merenggut 2 nyawa : kapolres pali imbau keluarga korban jangan terprovokasi ! 
"tidak lama setelah kejadian kami bersama anggota melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang sempat kabur, namun kemudian pada  pukul 19.47 wib, terduga pelaku dengan membawa barang bukti berupa satu pucuk senapan angin datang ke polsek babat supat menyerahkan diri," jelasnya.
sehingga terjadi peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau pembunuhan ini terjadi pada waktu itu terduga pelaku sambil membawa senapan angin bertemu korban di jalan yang kemudian terjadi cekcok mulut.
"pelaku menduga korban sering melakukan pencurian buah sawit miliknya, yang kemudian terduga pelaku menembakan senapan anginnya kearah korban dan mengenai dada sebelah kiri," paparnya.
baca juga:insiden menggemparkan di desa telang rejo banyuasin : menantu tega bacok mertua !
baca juga:kecelakaan kerja terjatuh ke dalam tangki kontrol di areal etp : karyawan pt oki pulp dan paper mills tewas !
usai menembak korban, terduga pelaku langsung kabur, sedangkan korban meninggal dunia saat dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit.
marlin menambahkan bahwa terduga pelaku sudah  ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat dengan pasal 351 ayat (3) kuhp subsider pasal 338 kuhp .
"pelaku diancam dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 
kasus ini juga mencuatkan isu penting tentang penggunaan senjata api dan senjata lainnya di lingkungan masyarakat, serta perlunya langkah-langkah untuk memastikan bahwa senjata-senjata tersebut tidak disalahgunakan atau jatuh ke tangan yang salah.
pihak kepolisian dalam upaya mereka untuk menegakkan keadilan, telah mengambil langkah-langkah untuk menangkap dan menahan erwanto sebagai tersangka utama dalam insiden ini.
tindakan cepat ini memberikan sedikit keadilan kepada keluarga korban, meskipun tidak dapat mengembalikan lukman kepada mereka.
namun, tanggapan yang lebih luas diperlukan dari pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
langkah-langkah pencegahan harus diprioritaskan, termasuk peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hukum, serta upaya untuk mengatasi akar masalah yang mendorong konflik seperti pencurian sumber daya alam.
selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya penanganan masalah konflik dan sengketa tanah secara adil dan transparan, serta perlunya dialog dan mediasi yang efektif antara pihak-pihak yang terlibat.
ini menekankan perlunya sistem hukum dan peraturan yang kuat dan efektif untuk menjaga perdamaian dan keadilan di masyarakat.
ke depannya, kasus ini akan menjadi perhatian serius bagi para penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat sipil, yang bekerja sama untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk masalah yang mendasari kejadian ini.
dalam prosesnya, harapan kita adalah agar keadilan dapat ditegakkan untuk korban dan keluarganya, dan agar langkah-langkah yang diperlukan dapat diambil untuk mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 22 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan