Mengapa Mobil Anda Membutuhkan 'Dosis' Oli Mesin yang Tepat? Jawabannya di Sini
Ilustrasi--Foto: Istimewa
OTOMOTIF,KORANPALPOS.COM - Polemik seputar interval penggantian oli mesin menjadi sorotan utama dalam dunia otomotif Tanah Air. Dua pandangan berbeda antara patokan buku servis resmi dan rekomendasi bengkel non resmi mengundang perdebatan tentang mana yang sebenarnya lebih baik.
Menurut buku pedoman servis, penggantian oli mesin dilakukan setiap 10.000 Km atau 6 bulan. Namun, bengkel non resmi kerap menyarankan penggantian setiap 5.000 Km atau maksimal 6 bulan, terutama untuk mobil yang sering terpapar kondisi berat. Hal ini sering kali membingungkan konsumen, menghadapkan mereka pada pilihan antara mengikuti anjuran bengkel atau pedoman resmi.
Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan bahwa meskipun pedoman resmi menetapkan interval penggantian oli setiap 10.000 Km atau 6 bulan, ada pengecualian untuk mobil yang sering terpapar kondisi berat.
Mobil yang sering dikemudikan di perbukitan, menggunakan gaya berkendara dengan putaran mesin tinggi, atau membawa beban berat membutuhkan penggantian oli dan pemeriksaan komponen lebih sering, sesuai panduan khusus yang tertera dalam buku pedoman.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Isuzu MU-X Bikin Pajero Sport dan Fortuner Merinding : Berikut 5 Keunggulannya !
Selain itu, lingkungan juga memengaruhi kualitas oli mesin, menurut Bambang. Lingkungan yang berdebu atau terpapar kondisi ekstrem juga memerlukan penyesuaian interval penggantian oli.
Ibrohim, seorang foreman dari Nissan Bintaro, menambahkan bahwa waktu penggantian oli mesin bisa dipercepat terutama untuk mobil yang beroperasi di kondisi berat. Mobil yang digunakan di medan berat seharusnya mengikuti aturan khusus, dengan interval penggantian setiap 5.000 Km.
"Kondisi lingkungan di perkotaan bahkan di pedesaan bisa memenuhi syarat untuk interval penggantian oli yang lebih sering. Mobil yang menempuh jarak pendek, sering terjebak dalam kemacetan, atau terpapar kondisi berdebu, seharusnya memperhatikan penggantian oli mesin lebih sering untuk mencegah terjadinya masalah seperti oil sludge atau oli yang mengental,"ungkap Ibrohim dikutif Otomotif.com.
Dalam konteks ini, penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan lebih sering untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan yang lebih serius. Oleh karena itu, rekomendasi penggantian oli mesin setiap 5.000 Km bukanlah suatu kekeliruan, terutama jika mobil terpapar kondisi berat secara rutin.
BACA JUGA:Eksplorasi Off-Road Isuzu MU-X : Performa, Keandalan, dan Kemampuan Menghadapi Medan Berat !
BACA JUGA:Sebelum Membeli Mobil Listrik Perhatikan 5 Hal Berikut : Nomor 3 Kerap Diabaikan Konsumsen !
Dengan demikian, konsumen disarankan untuk mempertimbangkan kondisi penggunaan mobil mereka dan lingkungan tempat mobil beroperasi saat menentukan interval penggantian oli mesin. Keputusan tersebut sebaiknya didasarkan pada panduan resmi pabrikan serta rekomendasi dari bengkel yang terpercaya, agar performa mobil tetap optimal dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan.**