KNPI Prabumulih Ajak Masyarakat Cerdas Memilih

Aden Tamin, Ketua KNPI Prabumulih--Foto: Prabu

PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Tepat tujuh bulan lagi, kota Prabumulih akan menggelar kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk menentukan walikota dan wakil walikota periode 2024-2029. 

Belakangan sejumlah tokoh telah muncul sebagai bakal calon pemimpin kota ini. Salah satu figur yang mencuat adalah H. Andriansyah Fikri SH, yang telah menjabat sebagai wakil walikota Prabumulih selama dua periode sebelumnya. 

Selain itu, nama-nama seperti H Arlan seorang pengusaha sukses, dr Emassrissa Ridho, putri sulung mantan walikota Prabumulih H Ridho Yahya, H Mat Amin SAg anggota DPRD Kota Prabumulih, dan Frengki Nasril, mantan anggota DPRD Prabumulih, juga mulai mencuat sebagai kandidat bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota.

Menyikapi keberagaman figur tersebut, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Prabumulih, Aden Tamrin SE, menyatakan kegembiraannya. Baginya, kehadiran banyak calon adalah cerminan demokrasi yang sehat dan memberi lebih banyak pilihan kepada masyarakat. "Kita senang artinya suasana politik di kota Prabumulib berjalan dengan baik," ungkap Aden Tamrin.

BACA JUGA:Shinta Paramitha Sari Pendaftar Pertama Kalangan Wanita Bursa Cabup-Cawabup

BACA JUGA:Firmansyah Cabup Muara Enim Daftar ke PDIP dan Nasdem

Aden juga mengajak masyarakat Prabumulih untuk memilih pemimpin yang cerdas, berintegritas, dan memiliki visi yang jelas dalam membangun kota ini serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Lihat visi misinya, pilihlah walikota dan wakil walikota yang bertujuan mensejahterakan masyarakat dan membangun kota tercinta ini," imbau Aden.

Namun, di tengah semangat akan demokrasi yang sehat, Aden yang juga merupakan mantan anggota DPRD Kota Prabumulih ini menyoroti isu lingkungan yang kian memanas. Ia menegaskan agar masyarakat tidak memilih calon yang mengabaikan isu lingkungan, khususnya terkait penambangan batu bara. 

"Kota Prabumulih yang memiliki wilayah kecil ini akan hancur dan habis jika ditambang batubara," tegasnya.

Penambangan batu bara di Prabumulih telah lama menjadi isu sensitif dan hangat diperbincangkan dalam dunia politik. Aden memaparkan bahwa isu ini semakin memanas karena kabar tentang dukungan sejumlah pengusaha tambang batu bara kepada calon walikota dengan tujuan membuka kembali izin penambangan.

Aden mengakui bahwa pihaknya selalu menentang penambangan batu bara di Prabumulih, mengingat dampak negatifnya yang lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. 

BACA JUGA:Terbukti 5 Tahun Jadi Gubernur Sumsel : Jurai Besemah Bersatu Merapat ke Herman Deru !

BACA JUGA:Siap Maju Pilkada Ogan Ilir 2024 : Wahyudi Maruwan Bersiap Bertarung dengan Bupati Panca !

"Apalagi di Prabumulih ini sudah ada Perda larangan tambang batubara," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan