Dinkes OKU Gencarkan Fogging Untuk Cegah DBD

Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya.-Foto : Eco Marleno-

BATURAJA - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggencarkan fogging atau pengasapan di kawasan padat permukiman penduduk guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU, Deddy Wijaya, Selasa 9 Januari 2024 mengatakan bahwa pengasapan dilakukan menindaklanjuti tingginya kasus DBD yang muncul di wilayah setempat.

Selama sepekan pada Januari 2024 ini saja pihaknya mencatat sebanyak 10 penderita penyakit DBD yang dialami masyarakat Kabupaten OKU mulai dari pasien anak-anak hingga dewasa terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit tersebut.

Bahkan, pada periode Desember 2023 terdapat 25 kasus DBD dan dua orang pasien diantaranya meninggal dunia diduga terinfeksi penyakit demam berdarah.

BACA JUGA:Diskominfo OKU Akan Integrasikan Seluruh OPD Dalam Satu Aplikasi

BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Terima Dua Penghargaan dari KPPN

Oleh sebab itu, kata dia, upaya fogging dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan di Kabupaten OKU untuk meminimalisir penyebarannya DBD agar tidak semakin menyebar luas.

"Baru-baru ini pengasapan dilakukan di kawasan padat permukiman penduduk di wilayah Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat," katanya.

Pengasapan menyasar pada ratusan rumah di Kelurahan Saung Naga dalam radius 50-100 meter hingga di saluran air yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak. "Untuk tahap awal fogging dilakukan di daerah yang ditemukan adanya kasus DBD, termasuk di Kelurahan Saung Naga," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menugaskan seluruh petugas puskesmas di OKU untuk membagikan cairan abate secara gratis kepada warga di wilayah masing-masing guna membunuh jentik nyamuk.

BACA JUGA:Peserta Istbat Nikah Menghiasi Perayaan 20 Tahun Kabupaten Ogan Ilir dengan Pakaian Pengantin Layaknya Raja da

BACA JUGA:Prabumulih Menghadirkan Inovasi: Demo Website Posko Ekonomi untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Inflasi, dan

"Masyarakat juga kami ingatkan kembali untuk menerapkan pola 3M plus yaitu mengubur, menguras dan menutup tempat penampungan air agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak," ujarnya. (len)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan