Berharap Debat Capres Eksplorasi Strategi Pertahanan Nasional

Pasangan capres dan cawapres sebelum debat perdana di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Foto : ANTARA FOTO--

JAKARTA - Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro berharap ketiga capres-cawapres bisa mengeksplorasi isu-isu pertahanan dan keamanan nasional dengan lebih mendalam, tidak hanya memberikan paparan secara umum visi-misi secara umum saja.

"Saya kira, para kandidat masih memberikan paparan secara umum saja. Padahal itu membutuhkan jawaban konkrit dan meyakinkan," kata Ngasiman dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Simon, sapaan akrab Ngasiman, mengatakan yang harus diingat oleh para kandidat adalah pertahanan adalah sebuah sistem dan strategi yang saling berkaitan satu sama lain.

“Kita, misalnya, boleh saja memperkuat alutsista, namun di sisi yang lain, tanpa penguatan ekonomi, kita hanya mampu bertahan dalam hitungan hari saat ada peperangan,” ujarnya.

BACA JUGA:Kaesang Beri Arahan Caleg PSI Sumsel Dapatkan Kursi DPR RI

BACA JUGA:KPU Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara Pilpres 2024, Segini Jumlah Petugas Yang Dilibatkan

Rektor Institut Sains dan Teknologi al-Kamal Jakarta itu menambahkan serangan-serangan yang sifatnya non fisik kepada bangsa Indonesia, terutama generasi muda, ini yang jarang sekali menjadi fokus.

Misalnya, serangan ideologi ekstremisme yang berpotensi memecah belah bangsa, itu yang harus diantisipasi secara lebih serius.

“Terkait dengan tata data dan informasi, saya kira tidak banyak disinggung secara khusus oleh para kandidat. Mau secanggih apapun pertahanan kita di dunia siber, tanpa dibarengi dengan tata data dan informasi yang baik, maka akan jebol-jebol juga,” kata Simon.

Dia mengatakan pertahanan nasional tidak bisa hanya mengandalkan satu Matra saja.

BACA JUGA:Capres Ganjar Heran KPU Ulangi Kesalahan

BACA JUGA:Timnas AMIN Belum Ambil Langkah Hukum Soal Netralitas Satpol PP Garut

Ia harus dibangun dalam sistem yang terintegrasi lintas Matra, dan tidak hanya jadi domainnya TNI semata. Matra darat, laut, udara, siber dan luar angkasa musti sinergis satu sama lain.

Karenanya, para calon dalam debat nanti harus mampu menunjukkan cara pandang dalam memperkuat pertahanan lintas Matra ini, termasuk kapasitas, penilaian dan strategi level interoperabilitas lintas Matra kita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan