Asal Usul dan Sejarah Desa Tanjung Raja Muaraenim : Jejak Puyang Rasekadim dan Tradisi yang tak Terhapuskan !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Kamis , 24 Oct 2024 - 13:17

Asal usul dan sejarah Desa Tanjung Raja Kecamatan Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan -Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Tanjung Raja adalah salah satu Desa di Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Desa Tanjung Raja berada di 9 km ke arah selatan dari Kecamatan Muara Enim.

Desa Tanjung Raja, Muara Enim memiliki letak ekonomis yang dapat mempengaruhi aksesibilitasnya terhadap pusat-pusat perdagangan.

Jarak antara desa ini dengan ibu kota kabupaten sekitar 8 km, dan dengan ibu kota provinsi sekitar 194 km.

Secara geografis, desa ini berada pada garis meridian 03°17’09” LS (Lintang Selatan) dan bujur timur 103°50’43” BT (Bujur Timur). Desa Tanjung Raja mempunyai wilayah seluas 7.396 kilometer persegi.

Wilayah Desa Tanjung Raja mencakup 4 dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 2.409 atau 755 KK (diambil dari data Bulan Juni 2023).

Dikutip dari portal pemerintah desa Tanjung Raja, desa ini memiliki akar sejarah yang mendalam berawal dari perkampungan bernama Hantau Panjang.

Menurut cerita para sesepuh masyarakat Tembelang, perkampungan ini dibangun oleh anak cucu Puyang Rasekadim sekitar 600 tahun yang lalu.

Para pendiri perkampungan memilih lokasi strategis di sepanjang sungai yang tidak memiliki tikungan, memberikan mereka akses yang mudah untuk mencari penghidupan.

asal usul dan sejarah desa tanjung raja muaraenim : jejak puyang rasekadim dan tradisi yang tak terhapuskan !                            koranpalpos.com -  tanjung raja adalah salah satu desa di kecamatan muara enim, kabupaten muara enim, sumatera selatan.
desa tanjung raja berada di 9 km ke arah selatan dari kecamatan muara enim. 
desa tanjung raja, muara enim memiliki letak ekonomis yang dapat mempengaruhi aksesibilitasnya terhadap pusat-pusat perdagangan.
baca juga:asal usul dan sejarah watervang lubuklinggau : warisan kolonial yang terus menghalir untuk kehidupan ! 
baca juga:asal usul dan legenda bukit sulap lubuklinggau : cerita mistis di balik bukit yang menghilang !
jarak antara desa ini dengan ibu kota kabupaten sekitar 8 km, dan dengan ibu kota provinsi sekitar 194 km.
secara geografis, desa ini berada pada garis meridian 03°17’09” ls (lintang selatan) dan bujur timur 103°50’43” bt (bujur timur). desa tanjung raja mempunyai wilayah seluas 7.396 kilometer persegi.
wilayah desa tanjung raja mencakup 4 dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 2.409 atau 755 kk (diambil dari data bulan juni 2023).  
baca juga:asal usul dan sejarah lawang kidul : sejarah tambang batu bara yang mengubah wajah sumatera selatan !
baca juga:asal usul dan sejarah ujan mas di muaraenim : kisah putri lentui dan warisan puyang bang bengok !
dikutip dari portal pemerintah desa tanjung raja, desa ini memiliki akar sejarah yang mendalam berawal dari perkampungan bernama hantau panjang.
menurut cerita para sesepuh masyarakat tembelang, perkampungan ini dibangun oleh anak cucu puyang rasekadim sekitar 600 tahun yang lalu.
para pendiri perkampungan memilih lokasi strategis di sepanjang sungai yang tidak memiliki tikungan, memberikan mereka akses yang mudah untuk mencari penghidupan.
baca juga:asal usul musi landas kabupaten banyuasin : misteri hutan inggris dan legenda pesawat jatuh !
baca juga:asal usul marga rimba asam di banyuasin : legenda puyang tulis dan puyang batik di tanah sumatera !
hantau panjang merupakan saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah masyarakat setempat.
berdasarkan cerita lisan yang diturunkan dari generasi ke generasi, perkampungan ini dibangun oleh para leluhur yang datang dari dusun tanjung enim.
kehidupan masyarakat pada masa itu sangat bergantung pada sumber daya alam, khususnya sungai enim, yang menyediakan air bersih dan sumber makanan.
baca juga:asal usul sungai lilin di musi banyuasin : dari rimba belantara menjadi kota bersejarah di sumatera selatan ! 
baca juga:asal usul dan sejarah prabumulih : warisan puyang tageri yang terlupakan !
di bagian hilir dusun hantau panjang, terdapat perkampungan lain yang dipimpin oleh puyang sesapah, yang dikenal dengan nama dusun penantian.
perkampungan ini memiliki karakteristik dan tradisi tersendiri yang menambah kekayaan budaya masyarakat di sekitar sungai enim.
namun, setelah masa penjajahan belanda, dusun tersebut dipindahkan dan berganti nama menjadi dusun karang endah, sesuai dengan kebijakan pemerintah kolonial saat itu.
perubahan signifikan terjadi setelah masa penjajahan, ketika dusun hantau panjang mengubah namanya menjadi dusun tanjung raja.
nama ini diadopsi dan masih digunakan hingga saat ini sebagai nama desa tanjung raja.
sejarah nama desa ini mencerminkan transformasi masyarakat yang beradaptasi dengan perubahan waktu, sambil tetap mempertahankan identitas asli mereka.
undang-undang no. 5 tahun 1979 tentang pemerintahan desa dan penghapusan pemerintahan marga pada tahun 1982/1983 membawa dampak besar bagi pemerintahan desa.
dusun karang endah diubah namanya menjadi desa karang endah, sementara dusun tanjung raja ditetapkan sebagai desa tanjung raja.
perubahan ini tidak hanya menggambarkan transisi administratif, tetapi juga menunjukkan langkah menuju pemerintahan yang lebih terstruktur dan mandiri.
seiring berjalannya waktu, pemerintah mengimplementasikan kebijakan yang mengharuskan desa-desa kecil yang tidak memenuhi syarat sebagai desa mandiri untuk bergabung dengan desa lain.
pada tahun 1992, desa karang endah digabungkan ke dalam desa tanjung raja.
dengan penggabungan ini, desa karang endah kehilangan statusnya sebagai desa independen dan menjadi dusun di bawah naungan desa tanjung raja.
perubahan ini mempengaruhi struktur pemerintahan desa, di mana pemerintahan desa tanjung raja dan dusun karang endah sebelumnya berada di bawah marga tembelang karang raja yang dipimpin oleh seorang pesirah atau depati.
sementara itu, dusun tanjung raja dipimpin oleh seorang kerio yang dibantu oleh beberapa kepala kemit, yang kini dikenal sebagai kadus.
dengan perubahan status dan struktur pemerintahan, desa tanjung raja berusaha untuk terus berkembang.
masyarakat desa semakin terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam, serta memperkuat keterikatan sosial di antara warganya.
penduduk desa tidak hanya berfokus pada pertanian sebagai sumber penghidupan, tetapi juga mulai menjajaki peluang lain, seperti kerajinan tangan dan usaha mikro.
pentingnya pendidikan dan kesehatan juga menjadi fokus utama masyarakat desa tanjung raja.
pemerintah desa bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk meningkatkan fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan.
dengan upaya tersebut, desa ini berusaha menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi warganya.
meski telah banyak kemajuan, desa tanjung raja tidak lepas dari tantangan.
perubahan iklim dan polusi yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian dan industri di sekitar sungai menjadi perhatian serius.
masyarakat desa terus berupaya menjaga kelestarian sungai enim, yang merupakan sumber kehidupan mereka.
program-program pelestarian lingkungan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai telah diperkenalkan untuk melindungi ekosistem yang ada.
desa tanjung raja, dengan sejarah panjang dan perjalanan yang kaya, terus menjadi simbol keberanian dan ketahanan masyarakatnya.
dari asal usul hantau panjang hingga menjadi desa mandiri, perjalanan ini mencerminkan semangat masyarakat yang ingin terus maju tanpa melupakan akar budaya dan sejarah mereka.
sebagai sebuah komunitas, mereka berkomitmen untuk menjaga tradisi sekaligus beradaptasi dengan perubahan zaman, menjadikan desa tanjung raja sebagai salah satu contoh keberhasilan dalam mengelola warisan budaya dan sumber daya alam.
dengan upaya yang terus dilakukan, desa tanjung raja diharapkan dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan, memberikan manfaat bagi generasi mendatang, serta menjaga kelestarian lingkungan dan budaya yang telah ada selama ratusan tahun.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 28 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan