6 Helikopter Masih Dikerahkan untuk Memadamkan Karhutla di OKI dan Muara Enim
Helikopter pengebom air dikerahkan untuk memadamkan karhutla Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.--
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi ancaman serius di wilayah Sumatera Selatan, terutama di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Muara Enim. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan terus mengerahkan segala upaya untuk mengatasi kebakaran ini dengan menggunakan helikopter water bombing sebagai salah satu upaya utama.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengungkapkan bahwa hingga Jumat (18/10), sebanyak enam helikopter pembom air masih dikerahkan untuk memadamkan karhutla di wilayah-wilayah tersebut. Helikopter-helikopter ini dikerahkan sejak Kamis (17/10) dan terus bekerja secara intensif untuk memadamkan titik-titik api yang masih menyala.
Upaya pemadaman ini difokuskan di beberapa titik yang menjadi pusat kebakaran, terutama di Pangkalan Lampam, Tulung Selapan, Pampangan, dan Gelumbang. Berdasarkan laporan BPBD, operasi pemadaman di Pangkalan Lampam dilakukan dengan menggunakan dua helikopter yang melakukan tiga kali sorti atau penerbangan. Dalam operasi tersebut, sebanyak 85 kali penyiraman air dilakukan untuk memadamkan api di wilayah ini.
Sementara itu, di Tulung Selapan, tiga helikopter terlibat dalam operasi water bombing. Mereka melakukan tiga kali sorti dengan total penyiraman air sebanyak 103 kali. Di Pampangan, satu unit helikopter turut dikerahkan dan berhasil melakukan 31 kali water bombing untuk meredam kebakaran di area tersebut.
BACA JUGA:Gudang Penyimpanan Logistik KPUD Lubuklinggau Terbakar, Muncul Dugaan Spekulasi
BACA JUGA:Satlantas Muara Enim Edukasi Masyarakat Tertib Lalu Lintas
Selain di Ogan Komering Ilir, kebakaran juga meluas ke wilayah Gelumbang, Muara Enim. Di sini, helikopter pemadam melaksanakan 32 kali penyiraman air untuk menghentikan laju api yang telah membakar area yang luas. Meski telah dilakukan upaya pemadaman yang signifikan, sebagian besar wilayah yang terdampak masih berasap. Sudirman menyatakan bahwa operasi pemadaman akan terus berlanjut hingga kebakaran dapat sepenuhnya dikendalikan.
"Meski sudah dilakukan pemadaman secara intensif, hingga saat ini masih ada beberapa wilayah yang berasap. Oleh karena itu, kami akan melanjutkan upaya pemadaman hari ini, sambil menunggu hasil pemantauan lebih lanjut dari patroli udara," ujar Sudirman.
Karhutla di Sumatera Selatan, terutama di wilayah Ogan Komering Ilir dan Muara Enim, telah menjadi tantangan besar bagi BPBD. Selain medan yang sulit diakses, cuaca yang panas dan kering turut memperparah kondisi kebakaran. Faktor ini menyebabkan api mudah menyebar dan sulit dikendalikan, meskipun berbagai upaya pemadaman telah dilakukan.
Selain itu, asap tebal yang dihasilkan oleh kebakaran juga menjadi hambatan bagi helikopter pemadam dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini memaksa pilot untuk lebih berhati-hati dalam melakukan sorti dan penyiraman air, demi menjaga keselamatan operasi. Namun, BPBD tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan operasi hingga kebakaran bisa diatasi sepenuhnya.
BACA JUGA:Perketat Pengamanan Logistik Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:PDIP Muara Enim Gelar Rakercabsus : Konsolidasi Menangkan Edison-Sumarni !
"Kondisi cuaca yang kering serta akses yang sulit ke beberapa titik kebakaran menjadi kendala utama kami dalam operasi ini. Selain itu, asap tebal yang dihasilkan juga mengganggu pandangan pilot dan menghambat proses pemadaman dari udara," jelas Sudirman.
Ia menambahkan bahwa operasi pemadaman melalui udara memerlukan perencanaan yang matang dan dukungan cuaca yang baik. "Kami berharap cuaca akan bersahabat dalam beberapa hari ke depan, sehingga upaya pemadaman bisa lebih maksimal."