Kue Bandros: Tradisi Kuliner Khas Sunda yang Kembali Memikat

Reporter: Icha |

Editor: Dahlia |

Kamis , 19 Sep 2024 - 08:15

Kue Bandros: Tradisi Kuliner Khas Sunda yang Kembali Memikat-foto : tangkapan layar ig, diahnimpuno--

KULINER, KORANPALPOS.COM - Kue Bandros, kue tradisional yang berasal dari tanah Sunda kembali mencuri perhatian para pencinta kuliner di seluruh Indonesia.

Dengan keunikan rasa dan teksturnya yang khas kue ini menawarkan lebih dari sekadar hidangan manis tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya yang patut untuk dilestarikan.

Kue Bandros memiliki sejarah panjang dalam tradisi kuliner Sunda.

Nama “Bandros” sendiri diambil dari bahasa Sunda yang berarti "kulit" atau "bagian luar".

Kue ini biasanya dibuat dalam bentuk bulat atau setengah lingkaran dengan lapisan luar yang berwarna coklat keemasan dan bagian dalam yang lembut.

Dalam tradisi Sunda, Bandros sering disajikan dalam berbagai acara seperti hajatan, arisan atau perayaan lainnya.

Dari segi bahan, Bandros menggunakan campuran sederhana seperti kelapa parut, beras ketan, gula merah dan air daun pandan.

Bahan-bahan ini tidak hanya memberikan rasa yang lezat tetapi juga menciptakan tekstur yang unik di mana lapisan luar kue terasa renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal.

BACA JUGA:Bakwan Kacang Hijau, Camilan Tradisional yang Sehat dan Nikmat

Pembuatan Kue Bandros melibatkan teknik tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Pertama, campuran beras ketan, kelapa parut dan gula merah dicampur hingga rata.

Setelah itu, adonan ditempatkan dalam cetakan khusus yang terbuat dari daun pisang atau cetakan berbahan logam.

Proses pemanggangan dilakukan di atas bara api atau dengan menggunakan kompor khusus memberikan aroma yang khas pada kue ini.

kue bandros: tradisi kuliner khas sunda yang kembali memikat                            kuliner, koranpalpos.com - kue bandros, kue tradisional yang berasal dari tanah sunda kembali mencuri perhatian para pencinta kuliner di seluruh indonesia. 
dengan keunikan rasa dan teksturnya yang khas kue ini menawarkan lebih dari sekadar hidangan manis tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya yang patut untuk dilestarikan.kue bandros memiliki sejarah panjang dalam tradisi kuliner sunda. 
nama “bandros” sendiri diambil dari bahasa sunda yang berarti "kulit" atau "bagian luar". 
baca juga:ampiang dadiah : hidangan tradisional minangkabau yang unik dan sehat
baca juga:lezatnya gulai siput : hidangan tradisional yang kaya akan sejarah dan rasa
kue ini biasanya dibuat dalam bentuk bulat atau setengah lingkaran dengan lapisan luar yang berwarna coklat keemasan dan bagian dalam yang lembut. 
dalam tradisi sunda, bandros sering disajikan dalam berbagai acara seperti hajatan, arisan atau perayaan lainnya.dari segi bahan, bandros menggunakan campuran sederhana seperti kelapa parut, beras ketan, gula merah dan air daun pandan. 
bahan-bahan ini tidak hanya memberikan rasa yang lezat tetapi juga menciptakan tekstur yang unik di mana lapisan luar kue terasa renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal.
baca juga:sate gondang : kelezatan tradisional dari desa gondang
baca juga:bakwan kacang hijau, camilan tradisional yang sehat dan nikmatpembuatan kue bandros melibatkan teknik tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. 
pertama, campuran beras ketan, kelapa parut dan gula merah dicampur hingga rata. 
setelah itu, adonan ditempatkan dalam cetakan khusus yang terbuat dari daun pisang atau cetakan berbahan logam. 
proses pemanggangan dilakukan di atas bara api atau dengan menggunakan kompor khusus memberikan aroma yang khas pada kue ini.
baca juga:asinan kedondong: perpaduan segar rasa asam dan manfaat sehat yang menyegarkan
baca juga:es lemon tea: minuman segar yang meningkatkan tren kesehatan di musim panaspentingnya teknik pemanggangan ini tidak hanya memastikan bahwa bandros memiliki rasa yang enak tetapi juga tekstur yang pas. 
pemanggangan yang tidak tepat bisa membuat kue terlalu keras atau sebaliknya terlalu lembek.kue bandros mulai dikenal lebih luas berkat upaya para penggiat kuliner yang berusaha memperkenalkan kelezatan tradisional ini ke pasar yang lebih besar. 
banyak rumah makan dan kafe yang kini menyajikan bandros sebagai salah satu pilihan menu mereka memberikan sentuhan modern pada penyajiannya. 
baca juga:resep trancam khas jawa tengah : menyajikan hidangan tradisional yang mirip dengan urap
baca juga:ongol-ongol labu kuning : kelezatan tradisional dengan sentuhan modern
misalnya, ada yang menambahkan isian seperti cokelat atau selai buah pada bandros untuk memberikan variasi rasa yang lebih.tidak hanya itu, bandros juga mulai dipromosikan dalam berbagai festival kuliner dan pameran makanan tradisional. 
kehadirannya di acara-acara semacam ini membantu meningkatkan kesadaran akan keberagaman kuliner indonesia dan mendorong minat masyarakat untuk mencoba makanan tradisional yang mungkin belum pernah mereka coba sebelumnya.kehadiran kue bandros dalam industri kuliner juga membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi para pengrajin lokal. 
baca juga:sop iga : hidangan klasik yang menggugah selera dan kaya nutrisi
baca juga:cireng bumbu rujak : camilan tradisional yang tetap populer dan menggugah selera
usaha kecil dan menengah yang memproduksi bandros seringkali mengandalkan bahan-bahan lokal yang membantu mendukung perekonomian komunitas sekitar. 
selain itu, keberadaan bandros sebagai produk kuliner khas sunda memberikan kontribusi penting terhadap pelestarian budaya lokal dengan menjaga tradisi kuliner yang telah ada sejak lama sebagai salah satu kekayaan kuliner indonesia.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 27 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan