37 Hotspot dan 18 Firespot Tercatat di Kabupaten OKI, Begini Persiapan yang Dilakukan!
37 Hotspot dan 18 Firespot Tercatat di Kabupaten OKI-Foto : Diansyah-
OKI,KORANPALPOS.COM - Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto mengatakan, sampai hari ini hotspot yang tercatat di OKI mencapai 37 dan Firespot 18.
"Yang terjadi itu di lahan pribadi masyarakat dan belum ditemukan di lahan perusahaan. Kemudian, untuk di lahan gambut sementara ini belum ada," ungkapnya, Kamis, 25 Juli 2024.
Ia menambahkan, hotspot dan firespot yang tercatat tersebut merata terjadi di wilayah OKI. Seperti di Kecamatan Tanjung Lubuk 1 titik, Jejawi 2 titik, Kayuagung 3 titik, Mesuji 3 titik, dan lainnya.
"Menyangkut bencana karhutla yang terjadi di 2024, Kabupaten OKI telah melakukan persiapan-persiapan. Hal ini terdampak dari meningkatnya jumlah titik hotspot," ujarnya.
BACA JUGA:Soal Meninggalnya Narapidana Lapas Merah Mata : Ini Respon Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Ngopi Bareng dengan Awak Media : Ini yang Disampaikan Kapolres Muba !
Dikatakannya lagi, persiapan dimulai dengan ditetapkanya keputusan oleh Pj Bupati OKI, tentang penetapan status keadaan siaga darurat Nomor SK 188 Kep BPBD 2024.
"Dampak dari SK ini merupakan tindaklanjut untuk seluruh komponen yang berada di Kabupaten OKI. Mulai dari Satuan Tugas Karhutla seperti, Bupati, Sekda, Kapolres, Dandim, BPBD, Manggala Agni, dan kehutanan," tuturnya.
Kemudian lanjut dia, OPD pendukung seperti, PMD untuk melaksanakan siaga-siaga bencana di tingkat desa, bahkan di tingkat kecamatan.
"Kita sudah mensiagakan sebagai komandan api untuk mempermudah jalur komunikasi atau penyambung informasi terhadap kabupaten," imbuh Nova.
BACA JUGA:Upaya Pencegahan Karhutla, Bupati Panca Ajak Masyarakat Terlibat Aktif
BACA JUGA:Satgas Penanggulangan Illegal Drilling Siap Beraksi : Target Muba Bersih dari Migas Ilegal !
Sehingga menurutnya, dengan terbentuk komandan api yang merupakan suatu inovasi di Kabupaten OKI, dapat menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin dalam upaya pencegahan.
"Dalam perjalanannya, Kabupaten OKI sudah melakukan persiapan-persiapan terhadap alat pemadam. Terdiri dari 1 buah mobil Tanki dan mesin peralatan yang sudah stand by lebih kurang 22 alat mesin air," jelasnya.