Tiga Sektor PSN di Sumsel Jadi Prioritas
Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo saat diwawancarai awak media. Foto: Antara --
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menyebutkan tiga sektor Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi prioritas.
"Kalau saya lihat ada tiga sektor PSN yang penting, yaitu jalan tol, pelabuhan, dan perkeretaapian. Itu menjadi utama karena ini juga berkaitan untuk logistik," kata Wahyu saat diwawancarai di Palembang, Kamis (4/7).
Ia menjelaskan untuk sektor jalan tol diupayakan percepatan dan juga akan direview beberapa ruas jalan tol untuk dibuka kembali.
Kemudian, sektor kereta api juga penting sebab mengangkut batu bara menggunakan jalan darat ataupun laut trafiknya cukup tinggi dan memiliki daya rusak ke jalan cukup besar. Sehingga, kereta api ini salah satunya jadi solusi.
BACA JUGA:Fasilitasi Warga Masuk Perusahaan untuk Jadi tenaga kerja
BACA JUGA:Antisipasi 3C dan Karhutla, Lakukan Patroli 24 Jam
"Memang kereta api tidak mengganggu perlintasan sebidang itu harus dibangun beberapa jembatan, berkaitan dengan ini harus dipercepat dan pada 2027 sudah selesai," katanya.
Lalu, untuk pelabuhan, saat ini pelabuhan pengangkutan barang di Sumsel adalah pelabuhan Boom Baru. Namun, pelabuhan adalah pelabuhan sungai ada batasannya mulai dari sedimentasi, jumlah kapal yang masuk dan lain-lainnya.
"Jadi kita berpikiran seharusnya dibutuhkan pelabuhan laut seperti yang ada di Tanjung Carat. Sehingga, kami juga mengupayakan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dapat direalisasikan," kata Wahyu
Berdasarkan data Kemenko Bidang Perekonomian terdapat sebanyak 15 PSN di Sumsel, yaitu Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi, Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat atau Palembang New Port, dan KAKertapati-Lahat.
BACA JUGA:Sumsel Butuh Banyak Helikopter untuk Antisipasi Karhutla
BACA JUGA:Atasi Stunting : Pemkot Palembang Perbanyak Ibu dan Bapak Asuh
Kemudian, Pengembangan LRT Sumsel, Kawasan Industri Tanjung Enim, Bendungan Tiga Dihaji, Pembangunan Jaringan Irigasi DI Lematang, Pembangunan Jaringan Irigasi DI Komering, Upgrading kilang-kilang eksisting/Reginery Development Masterplan (RDMP). RDMP RU III Plaju, Pembangunan bahan bakar hijau (Green Refinery RU III Plaju), Gasifikasi batu bara di Muara Enim, dan PSEL di Kota Palembang. (ant)